Jenis – jenis Infeksi
Infeksi saluran kemih dapat
dibagi menjadi Cystitis dan Pielonefritis. Cystitis adalah
infeksi kandung kemih, yang merupakan tempat tersering terjadinya infeksi.
Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal itu sendiri. Pielonefritis dapat
bersifat akut atau kronik. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat infeksi
kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi
hematogen.
Pielonefritis kronik dapat terjadi
akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai pada individu yang mengidap
batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter. Pada pielonefritis kronik,
terjadi pembentukan jaringan parut dan obstruksi tubulus yang luas. Kemampuan
ginjal untuk memekatkan urin menurun karena rusaknya tubulus-tubulus.
Glomerulus biasanya tidak terkena, hal ini dapat menimbulkan gagal ginjal
kronik.
Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh
infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari
uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau
sistoskop.
Beberapa penyelidikan menunjukkan 20% dari
wanita-wanita dewasa tanpa mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan
insidennya meningkat sesuai pertumbuhan usia dan aktifitas seksual,
meningkatnya frekwensi infeksi saluran perkemihan pada wanita terutama yang
gagal berkemih setelah melakukan hubungan seksual dan diperkirakan pula karena
uretra wanita lebih pendek dan tidak mempunyai substansi anti mikroba seperti
yang ditemukan pada cairan seminal.
Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan
kontrasepsi spermasida-diafragma karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan
obstruksi uretra parsial dan mencegah pengosongan sempurna kandung kemih.
Cistitis pada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya
prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih.
Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu;
1. Cystitis primer,merupakan
radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi karena penyakit
lainseperti batu pada kandung kemih, divertikel, hipertropi prostat dan
striktura uretra.
2. Cystitis sekunder,
merukan gejala yang timbul kemudian sebagai akibat dari penyakit primer
misalnya uretritis dan prostatitis
0 comments:
Post a Comment