Obat-obat
yang kita konsumsi dapat saling mempengaruhi yang dampaknya
bisa negatif dan bisa juga positif bagi kesehatan. Saling pengaruh yang terjadi
bila kita menggunakan lebih dari 1 macam obat disebut juga interaksi obat.
Dalam praktek sehari-hari, interaksi obat jarang dikatakan sebagai akibat kegagalan
pengobatan. Sesungguhnya pemberian obat kepada pasien yang terlampau banyak
jenisnya, misalnya lebih dari 4 macam, sangat potensial menimbulkan efek yang
tidak diinginkan akibat interaksi obat.
Interaksi obat
adalah peristiwa di mana aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain
yang diberikan bersamaan. Kemungkinan terjadinya peristiwa interksi harus
selalu dipertimbangkan dalam klinik, manakala dua obat atau lebih diberikan
secara bersamaan atau hampior bersamaan. Tidak semua interaksi obat membawa
pengaruh yang merugikan, beberapa interaksi justru diambil manfaatnya dalam
praktek pengobatan.
Interaksi
dapat membawa dampak yang merugikan kalau terjadinya interaksi tersebut sampai
tidak dikenali sehingga tidak dapat dilakukan upaya-upaya optimalisasi. Secara
ringkas dampak negatif dari interaksi ini kemungkinan akan timbul sebagai:
-
Terjadinya efek samping
-
Tidak tercapainya efek terapetik yang diinginkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
interaksi obat yaitu :
1.
Obat dengan indek
terapi sempit.
2.
Obat yang mempunyai
bioavaibilitas rendah.
3.
Formulasi obat.
4.
Stereokimia obat.
5.
Potensi obat.
6.
Obat yang mempunyai
kurva dosis respon yang tajam / curam.
7.
Lama terapi /
penggunaan obat.
8.
Dosis obat.
9.
Konsentrasi obat dalam
darah dan jaringan (cairan tubuh).
10. Waktu dan urutan penggunaan obat.
11. Rute penggunaan obat
12. Base line dari interaksi dan indek terapi.
13. Jumlah obat yang mengalami metabolism.
14. Kecepatan metabolisme obat
15. Ikatan obat dengan protein
16. Volume distribusi
17. Problem farmakokinetik
Jenis interaksi ada 4 macam, yaitu
interaksi obat –
obat, Interaksi Obat – makanan, Interaksi Obat – penyakit, Interaksi Obat – Hasil lab. Disini akan dibahas lebih
lanjut interaksi obat dengan makanan. Tipe interaksi ini kemungkinan besar dapat mengubah
parameter farmakokinetik dari obat terutama pada proses absorpsi dan eliminasi,
ataupun efikasi dari obat.
Pengaruh
makanan atau minuman terhadap obat dapat sangat signifikan atau hampir tidak
berarti, bergantung pada jenis obat dan makanan/minuman yang kita konsumsi.
Selain itu harus pula dipahami bahwa sangat banyak faktor lain
yang mempengaruhi interaksi ini, antara lain dosis obat yang diberikan, cara
pemberian, umur, jenis kelamin, dan tingkat kesehatan pasien. Pengurangan penyerapan obat oleh tubuh dapat juga terjadi
bila obat-obat ditelan bersama obat dan makanan yang mengandung kalsium,
magnesium, aluminium dan zat besi.
Obat
yang diberikan secara oral akan melalui saluran pencernaan terlebih
dahulu. Oleh karena itu hasil kerja obat di dalam tubuh manusia sangat mungkin
dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Mekanismenya bisa
terjadi melalui penghambatan penyerapan obat atau dengan mempengaruhi aktivitas
enzim di saluran cerna ataupun enzim di hati.
Ada
2 kemungkinan hasil interaksi obat dan makanan. Yang pertama interaksi obat dan
makanan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat obat
dan yang kedua dapat meningkatkan efek samping atau efek dari obat itu sendiri.
Hal-hal yang
harus diingat tentang interaksi obat dan makanan antara lain:(1)(2)
1.
Bacalah aturan pakai pada kemasan obat
2.
Baca semua aturan, peringatan dan pencegahan
interaksi yang ditulis pada label obat dan kemasan. Bahkan obat bebas pun dapat
menyebabkan masalah.
3.
Gunakan obat dengan segelas air putih, kecuali
dokter menyarankan cara pakai yang berbeda.
4.
Jangan mencampur obat ke dalam makanan/ minuman
atau menmbuka cangkang kapsul karena dapat mempengaruhi khasiat obat.
5.
Jangan mencampur obat dengan minuman panas karena
panas dapat mempengaruhi kerja obat.
6.
Jangan pernah minum obat dengan minuman beralkohol.
Berikut akan dibahas beberapa golongan obat yang
akan berinteraksi dengan adanya makanan atau minuman. Golongan obat-obatan yang
akan dibahas antara lain:







0 comments:
Post a Comment