A. Pengertian dan filosafi dasar ekonomi mikro
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan
mnegenaipenggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan
alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta
mendistribusikannya hanya utnuk konsumsi berbagai-bagai orang dan kelompok
orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa akan datang dan
dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Sedangkan yang dimaksud
dengan Ekonomi Mikro adaalah : ilmu ekonomi yang mencoba melihat
kegiatan ekonomi dari satuian-satuan yang kecil, melihat kegiatan mikro biotik
dengan mikroskop. Bidang telaah ilmu
ekonomi adalah prilaku ekonomi,yaitu yang timbul sebagai tanggapanterhadap
dorongan kebranian manusia untuk memenuhi kebuthan hidupnya, khussnya kebuthan
yang bersifat kebendaan.
Kebutuhan kebendaan yang
menjadi sasaran penelaahan prilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu
kebutuhan kebendaan yang angat esensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan
kebutuhan bahan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesjahteraan
hidup manusia. Kebuthan pokok berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk
biologis, dan kebutuhan bahan pokok beraakar pada kebutuhan manusia sebagai
makhluk sosial, jadi berasal dari dalam diri manusia sendiri, bersifat
manusiawi, sedang alat pemuas kebutuhan tersebut berasal dari sumbernya yang
pada dasarnya disediakan oleh alam, bersifat alami.
B. Pilihan dan Kelngkaan
Di Dalam pembicaraan tentang
ilmu ekonomi kata-kata pilihan dan kelangkaan sering sekali terdengar. Kedua kata tersebut eratsekali hubungannya
dan merupakan konsep yang sangat esensial dalma ilmu ekonomi. Kelangkaan adalah
konsep yang berhubungan dngan harga, bukan jumlah. Air di lautan Pasifik,
uadara di atas kepulauan Indonesia, pasir di Gurun sahara, dan sebagainya.
Julahnya sangat banyak sekali, sehingga alupun terbatas tidak bisa disebut
langka. Di lain pihak, air bersih untuk minum, udara kota yangbersih, pasir
untuk banguan dan lain-lain, jumlahnya tetap banyak, tetapi dapat disebut
sebagai barang langka. Jadi
kelangkaan bukan merupakan sifat barang tetapi pencerminan keadaan, suatu
hubungan timbal balik antara kebutuhan ketersediaan sumber daya.
Seseutau barang disebut
langka bila memperolehnya dibutuhkan sebuah pengorbanan. Sejumlah barang
lain. Untuk memperoleh sebuah mobil, misalnya seseorang harus membeli
(pengorbaanan berupa uang) atau menukarnya dengan sejulah barang lain. Sebaliknya sesuatu barang disebut barang
bebas apabila untuk menikmatinya tidak diperlukan pengorbanan yang berupa
hilangnya kenikmatan yang dapat diperoleh darai barang lain. Semakin langka
suatu barang, maka semakin banyak barang lain yang harus dikorbankan untuk
memperoleh barang langka trsebut.
Dengan demikian jelaslah
bahwa hampir semua barang di dunia ini adalah barang langka, apalagi sumber
daya. Untuk memeperoleh barang-barang tersebut diperlukan pengorbanan yang juga
berupa barang langka. Dari keadaan inilah timbul konsep Pilihan, yaotu kemungkinan untuk memilih
berbagai alternatif yang tersedia. Kemungkinan untuk memilih mengandung dua
keadaan. Keadaan yang satu disebut kesempatan dan berupa sekelompok barang dan
jasa tersedia dan dapat dipilih, sedangkan keadaan kedua disebut preferensi
dan berupa skelompok kreteria seleksi yang diatur secara berjenjang.
C. Permasalah dasar ekonomi
Dalam usahanya untuk
memdnuhi kebutuhan hidup yan relatif tidak terbatas, padahal sumber daya
relatif terbatas, setiap masyarakat dihadapkan pada suatu permasalahan yang
berkaitan dengan pemilihan penggunaan sumber daya yang tersedia. Permasalah itu
pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam permasalah
dasar ekonomi, antara lain :
a. pemilihanpenggunaan sumber
daya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa yang harus di
hasilkan olrh asyrakat
b. bagaimana cara menghasilkan
barang dan jasa tersebut
c. untuk sipaa barang dan jasa
itu dihasilkan.
0 comments:
Post a Comment