Manajemen sebagai ilmu yang diperkenalkan oleh F.W. Taylor, menganggap manusia sebagai mesin dengan memusatkan pada efisiensi, sehingga oleh Elton Mayo unsur manusia mulai ditonjolkan dengan melihat dari perilaku manusia. Oleh karenanya perlu diperhatikan segi 'seni'nya untuk mengatur perilaku manusia yang berbeda agar bersedia bekerja sama untuk mencpai tujuan organisasi. Seni mengtur dan menggerakkan manusia memrlukan penanganan yang serius dari manajer yang secara profesional dapat menanganinya.
Koontz menyatakan bahwa di dalam mengelola organisasi terdapat pemikiran rimba manajemen, yang terdiri atas pemikiran, teori-teori dan nasehat yang membingungkan para manajer di dalam melaksanakan praktek kegiatan organisasi. Sumber-sumber utama yang dapat menyebabkan manajer terlilit dalam rimba tersebut adalah :
A. Adanya banyak pengertian tentang organisasi
B. Perbedaan dalam menetapkan manajemen sebagai badan pengetahuan
C. Penolakan dari para manajer terhadap penemuan manajer yang terdahulu, padahal ini penting sebagai dasar pengalaman kerja dan juga sebagai pembanding dengan perkembanagn organisasi pada masa sekarang.
D. Adanya kesalapahaman mengenai sifat dan peran dari prinsip-prinsip teori
E. Keterbatasan dalam latihan oleh beberapa ahli dalam bidang yang bersekutu dengan manajemen, misalnya ahli teknik, ekonomi, pendidikan, administrasi publik dan bisnis dalam latihan manajerial.
Karena itu Koontz menyatakan bahwa dengan adanya penulisan-penulisan tentang manajemn baik dari para praktisi dan akademi di bidang manajemen, pada saat sekarang ini ada 11 pendektan yang diterapkan pada ilmu dan teori manajemen, yaitu :
A. Pendekatan empiris atau kasus
B. Pendektan tingkah laku antar perseorangan
C. Pendekatan tingkah laku kelompok
D. Pendekatan sistem-sistem sosial yang kooperatif
E. Pendekatan sistem-sistem sosioteknis
F. Pendekatan teori keputusan
G. Pendekatan sistem-sistem
H. Pendekatan matematis atau ilmu manajemen
I. Pendekatan kemungkinan atau situasional
J. Pendekatan peran manajerial
K. Pendekatan teori operasional.
0 comments:
Post a Comment