Innalillahi Wainnailaihi Rojiun (allohumma'firlaha Warhamha, Wa'fuanha) Dunia pendidikan Indonesia kehilangan seorang pejuang. Ibu guru Een Sukaesih (51) asal Sumedang, Jawa Barat meninggal dunia. Een menghembuskan nafas terakhirnya sore ini. Selamat jalan ibu guru!
"Tadi pukul 15.20 WIB di ruang ICU," kata Direktur RSUD Sumedang, Hilman Taufik saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/12/2014).
Een sudah menjalani perawatan sejak Selasa (9/12). Een sudah mendapat perawatan maksimal, namun tim dokter tak mampu menyelamatkannya.
"Karena sudah fase terminal, multi organ failure," tambah Hilman.
Ibu Een Sukaesih merupakan pejuang pendidikan asal Sumedang yang tubuhnya lumpuh. Di tengah keterbatasan kondisi dia tetap mengajar, menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Een sempat diboyong ke Istana untuk bertemu SBY saat masih menjabat sebagai presiden. Dan juga Ibu Een mendapat kunjungan balasan spesial dari SBY pada Februari lalu.
Rumah Een berada Dusun Batu Karut RT 01/002, Desa Ciberuem Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasi rumahnya masuk ke dalam sekitar 300 meter dari jalan utama.
An Nisaa: 078. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?
0 comments:
Post a Comment