Resiko dalam lingkungan internasional

1. Risiko Politik

Risiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan pemerintahan nasional dan perang baik secara sipil maupun internasional. Ketidakstabilan pemerintahan nasional menciptakan sejumlah masalah diantaranya adalah risiko ekonomi dan ketidakpastian yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, keberadaan otoritas hukum yang berpotensi saling bertentangan dan adanya potensi nasionalisasi terhadap aktiva swasta. Beberapa contoh resiko politik, antara lain :
  • Tragedi serangan 11 September dan perang di Afghanistan dan Negara lainnya.
  • Perangan berkelanjutan antara Palestina dan Israel
  • Potensi terjadinya perang antara India dan Pakistan
  • Potensi integrasi atau berperang antaraKoreaSelatan dan Korea Utara

2. Risiko Ekonomi

Risiko teratas diantara risiko ekonomi dari diversifikasi internasional adalah perbedaan dan fluktuasi nilai mata uang yang berbeda. Nilai mata uang yang berbeda mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar-pasar global karena dampaknya pada harga barang-barang di negara-negara yang berbeda. Peningkatan nilai dollar dapat berdampak buruk bagi ekspor ke pasar-pasar internasional karena harga produk yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh lainnya resiko ekonomi antara lain :
  • Perekonomian yang semakin memburuk di daerah Argentina, turunnya nilai mata uang peso
  • Suatu tantangan bagi negaa China untuk dapat mengimplementasikan perjanjian WTO
  • Aktifitas mata uang Euro pada 13 negara Eropa
  • Kesuksesan poses privatisasi dan restrukturisaasi beberapa perusahaan di wilayah Negara Eropa Timur
3.Batas ekspansi internasional : masalah manajemen

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menerima laba positif pada diversifikasi internasional ditingkat awal, tetapi seringkali laba tersebut menurun dan menjadi negatif ketika diversifikasi meningkat sampai melewati titik tertentu. Beberapa alasan yang membatasi dampak positif dari diversifikasi internasional diantaranya adalah :
  • Penyebaran geografis yang lebih besar secara lintas perbatasan negara tersebut meningkatkan biaya koordinasi antara unit-unit dan biaya distribusi produk
  • Hambatan-hambatan perdagangan, biaya logistik, keragaman budaya dan perbedaan lain menurut negara masing-masing
  • Biaya tenaga kerja dan modal yang berbeda
  • Sulit untuk menerapkan, mengelola dan mengontrol operasi internasional perusahaan dengan efektif.
  • Perusahaan terbiasa dengan pasar domestik.
  • Masalah relasi perusahaan dengan pemerintah Negara setempat.


0 comments:

Post a Comment