Pada umumnya batu uretra berasal dari batu kandung
kemih yang turun ke uretra. Sangat jarang batu uretra primer kecuali pada keadaan stasis urin yang
kronis dan infeksi seperti pada striktur uretra atau divertikel uretra.
Insidensi terjadinya batu uretra hanya 1% dari
keseluruhan kasus batu saluran kemih. Komposisi batu uretra tidak berbeda dengan batu kandung kemih. Dua pertiga batu uretra terletak di uretra
posterior dan sisanya di uretra anterior. Keluhan bervariasi dari tidak
bergejala, disuria, aliran mengecil atau retensi urin.
·
Analisis keluaran :
Beberapa cara yang dikenal
untuk menangani batu uretra antara lain; batu uretra posterior didorong ke
kandung kemih, operasi terbuka (uretrotomi/meatotomi), Laser holmium, pneumatik
litotripsi.
§ Operasi per endoskopik :
Dengan berkembangnya
teknologi, beberapa alat dapat digunakan untuk batu uretra.
Laser Holmium merupakan salah
satu modalitas yang paling sering digunakan untuk menangani kasus batu uretra
khususnya yang impacted diluar operasi terbuka. Angka bebas batu 100%,
tanpa penyulit.
Modalitas lain yang digunakan
adalah litrotripsi pneumatik, angka bebas batu 100%, penyulit tidak disebutkan.
§ Operasi terbuka :
Pada kasus-kasus batu uretra impacted,
adanya striktur uretra, divertikel uretra, batu di uretra anterior/fossa
navikularis, merupakan indikasi untuk operasi terbuka. Angka bebas batu 100%,
penyulit berupa infeksi, fistel uretrokutan.
·
Pedoman pilihan terapi :
Pedoman untuk batu uretra posterior
Push-back, lalu diterapi seperti batu kandung kemih.
Pedoman untuk batu uretra anterior.
- Lubrikasi anterior
- Push-back, lalu diterapi seperti batu
kandung kemih
- Uretrotomi
terbuka
Pedoman untuk batu di fossa navikularis/meatus
eksterna.
Uretrotomi terbuka/meatotomi.
0 comments:
Post a Comment