DIMENSI-DIMENSI AGAMA

DIMENSI-DIMENSI AGAMA MENURUT NINIAN SMART (DALAM RELEGION OF ASIA)
Dimensi Experiensial & Emosional


Semua orang beragama pasti mempunyai pengalaman khusus tentang Tuhan (pengalaman religius ). Mereka menghayati pengalaman dalam hidup sehari- hari atau dalam ritual. Bagaimana pengalaman religius anda sendiri ? Tanpa pengalaman religius ini orang tidak akan tahan dalam agamanya, karena Tuhan dianggap tidak berperan dalam hidupnya .
Dimensi Praktis dan Ritual.

Pengalaman religius dirayakan atau dinyatakan secara tampak , dengan upacara .Dalam - upacara ini , simbol - simbol menjadi sarana "mcnghidupkan" pengalaman religius . Dalam upacara - upacara / kebaktian, Tuhan "dihadirkan" secara rohani. Misal: Dalam liturgi sabda , Ekaristi . Sakramen- sakramen , pemberkatan . Contoh - contoh dimensi praktis & ritual : Air dipakai sebagai simbol dalam ritual semua agama. Bunga, lilin , warna .dsb .
Dimensi Naratif atau Mythis.

Pengalaman relicius orang - orang beragama ( tokoh-tokoh agama awal ) dibakukan datam bentuk "buku". Proses peniilisan cerita- cerita tersebut mengalami " penafsiran oleh penulis cerita itu (sesuai dengan pengalaman religius mereka).Banyak sekali contoh-contoh dimensi naratif dalam masing-masing agama misalnya : ceritera tentang nabi Nuh , ceritera tentang Ramayana dan Mahabarata ,dsb .
Dimensi Dokirinal & Filosoils.

Pemahaman akan Tuhan berdasarkan pengalaman religius orang-orang beragama dirumuskan atau dijelaskan di dalam ajaran-ajaran,doktrin,dogma. Ajaran itu bisa mengenai ketuhanan,bentuk persekutuan ,ibadat, maupun moral. Ajaran- ajaran ini berfungsi untuk memperjelas eksistensi agama itu agar bisa dipelajan dan didalami oleh anggota- anggotanya dan orang lain yang tertarik . Contoh : Dalam masing - masing agama agama menjelaskan tentang hakekat dan peranan Allah . Dalam ajaran agama kristiani ada ajaran tentang tri tunggal yang Maha Kudus.


Dimensi etis dan legal.
Penghayatan hubungan dengan Tuhan menuntut realisasi dalam tindakan dan perbuatan-perbuatan dalam rangka hubungan dengan orang lain. Tindakan dan perbuatan orang beragama mengikuti norma-norma agama yang diyakini berasal dari hukum Tuhan sendiri. Maka terdapat kekhasan pola tingkah laku umat beragama sesuai dengan norma- norma agama itu.Contoh : Hampir semua agama mempunyai norma seperti : jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berzinah, hormatilah orang tua dsb.


Dimensi sosial dan institusional.
Kehidupan agama-agama dibangun di dalam struktur hidup bersama. Struktur ini selaras dengan pengahayatan akan. Tuhan di dalam kebersamaan. Struktur ini berfungsi untuk mempertahankan keberadaan agama itu dan mengembangkannya. Di dalam agama Kristen persekutuan orang-orang beriman kepada Kristus (disebut GEREJA). Gereja adalah tanda dan perwujudan kehadiran Allah yang berkarya di dunia. Di dalam Islam ada Ummah, Di dalam agama Budha ada Sangha dsb. Struktur dasar ini lalu dijabarkan dalam struktur-strutur kecil untuk semakin merealisasikan karya Allah secara nyata.


Dimensi Material

Penghayatan akan Tuhan juga diwujudkan di dalam karya- karya yang berbentuk material. Misalnya: bangunan-rumah ibadat, karya seni, patung, tasbih dsb. Ada bahaya bentuk-bentuk material ini "diselewengkan" menjadi berhala.


0 comments:

Post a Comment