Efek Jangka Pendek
1.Keletihan yang berlangsung 4 sampai 6 minggu setelah pengobatan.
2.Tenggorokan kering dan sakit.
3.Kesulitan atau sakit pada waktu menelan.
4.Batuk dengan atau tanpa napas pendek atau terputus- putus.
5.Iritasi kulit.
Efek Jangka Panjang
1.Luka pada paru- paru, yang menyebabkan napas terputus- putus atau pendek.
2.Kelelahan.
3.Radiasi dapat melukai beberapa organ yang kebetulan berada pada garis tembak(radiasi). Kerusakan pada jaringan atau organ- organ ini dapat mnyebabkan peradangan yang ditandai dengan kemerahan, hangat, pembengkakan, nyeri, dll. Kadang- kadang hal ini bisa mengakibatkan luka atau borok dan nyeri.
4.Pengobatan dengan radiasi pada dada dapat mengakibatkan peradangan paru- paru yang secara medis dinamakan pneumonitis radiasi yang bisa terjadi dua sampai enam bulan setelah pengobatan. Lebih jauh lagi pasien bisa menderita demam, batuk dan kesulitan bernapas.
5.Pengobatan dengan radiasi di leher atau rongga mulut dapat juga mengakibatkan mucositis radiasi, yaitu peradangan pada garis membran atau mucosa mulut dan tenggorokan. Dalam kondisi seperti ini, mulut atau tenggorokan menjadi merah, membengkak atau sakit dan pasien akan mengalami gejala- gejala seperti : kesulitan menelan atau berbicara, mulut kering karena kekurangan saliva atau air liur, Indera perasanya berubah karena baik saliva maupun pengecapnya sudah rusak.
PANDANGAN KEDOKTERAN MODERN.
Fungsi Utama.
Paru- paru adalah organ di dalam tubuh tempat pertukaran Oksigen dan karbondioksida. Oksigen dari udara dimasukkan ke dalam paru- paru dan diedarkan ke dalam darah, sedangkan udara kotor dihembuskan ke luar dari tubuh.
Penghirupan dan Penghembusan Udara.
Paru- paru mempunyai kemampuan ekspansi dan kontradiksi. Hal ini dimunculkan oleh gerakan- gerakan tulang rusuk dan diafragma. Selama penghiruppan udara, paru- paru mengembang dan udara terdorong masuk ke dalam paru- paru. Selama penghembusan udara, paru- paru ditekan dan udara dihembuskan.
Struktur.
Ada 2(dua) paru- paru yaitu paru- paru kanan dan paru -paru kiri yang terletak di dalam tulang rusuk di dalam rongga dada. Paru- paru dipisahkan dari organ- organ abdominal atau perut oleh sebuah lembaran muscle atau otot yang dinamakan diafragma. Paru- paru kiri dan paru- paru kanan dipisahkan di tengah- tengah oleh mediastinum, yang terdiri dari jantung, pembuluh- pembuluh darah yang berhubungan, oesophagus, kelenjar thymus dan bagian- bagian dari trakea dan bronki. Tiap- tiap paru- paru itu berbentuk kerucut dan dikelilingi oleh membrane ganda yang dinamakan pleura. Membran luar dinamakan parietal pleura, sedangkan membrane dalam dinamakan visceral pleura. Fungsi pleura adalah untuk melindungi paru- paru. Parietal pleura terletak di dalam dinding thorax, sedangkan visceral pleura melapisi paru-paru. Ruang di antara dua membrane pleura dinamakan pleura cavity yang berisi cairan pleural. Membran-membran pleural mengeluarkan cairan pleural. Cairan ini memiliki fungsi yang penting untuk melumasi dan mengurangi friksi atau gesekan di antara dua membrane pleural karena paru- paru bergerak selama bernapas.
Aliran Udara.
Udara dari luar masuk ke dalam paru- paru melalui hidung, tenggorokan, larynx atau kotak suara, trakea dan bronki. Trakea adalah jalan utama masuknya udara ke dalam paru- paru. Trakea dibagi menjadi dua cabang yang dinamakan bronki yang merupakan jalannya udara yang menghubungkan trakea ke paru- paru. Di dalam tiap- tiap paru- paru, bronki terbagi lagi secara progresif membentuk lintasan yang dinamakan bronchioles. Bronchiolus- bronchioles terkecil dan terakhir terdapat di dalam kantong- kantong udara yang sangat kecil yang berbentuk cangkir dinamakan alveoli. Pertukaran gas berlangsung di setiap alveolus.
1.Keletihan yang berlangsung 4 sampai 6 minggu setelah pengobatan.
2.Tenggorokan kering dan sakit.
3.Kesulitan atau sakit pada waktu menelan.
4.Batuk dengan atau tanpa napas pendek atau terputus- putus.
5.Iritasi kulit.
Efek Jangka Panjang
1.Luka pada paru- paru, yang menyebabkan napas terputus- putus atau pendek.
2.Kelelahan.
3.Radiasi dapat melukai beberapa organ yang kebetulan berada pada garis tembak(radiasi). Kerusakan pada jaringan atau organ- organ ini dapat mnyebabkan peradangan yang ditandai dengan kemerahan, hangat, pembengkakan, nyeri, dll. Kadang- kadang hal ini bisa mengakibatkan luka atau borok dan nyeri.
4.Pengobatan dengan radiasi pada dada dapat mengakibatkan peradangan paru- paru yang secara medis dinamakan pneumonitis radiasi yang bisa terjadi dua sampai enam bulan setelah pengobatan. Lebih jauh lagi pasien bisa menderita demam, batuk dan kesulitan bernapas.
5.Pengobatan dengan radiasi di leher atau rongga mulut dapat juga mengakibatkan mucositis radiasi, yaitu peradangan pada garis membran atau mucosa mulut dan tenggorokan. Dalam kondisi seperti ini, mulut atau tenggorokan menjadi merah, membengkak atau sakit dan pasien akan mengalami gejala- gejala seperti : kesulitan menelan atau berbicara, mulut kering karena kekurangan saliva atau air liur, Indera perasanya berubah karena baik saliva maupun pengecapnya sudah rusak.
PANDANGAN KEDOKTERAN MODERN.
Fungsi Utama.
Paru- paru adalah organ di dalam tubuh tempat pertukaran Oksigen dan karbondioksida. Oksigen dari udara dimasukkan ke dalam paru- paru dan diedarkan ke dalam darah, sedangkan udara kotor dihembuskan ke luar dari tubuh.
Penghirupan dan Penghembusan Udara.
Paru- paru mempunyai kemampuan ekspansi dan kontradiksi. Hal ini dimunculkan oleh gerakan- gerakan tulang rusuk dan diafragma. Selama penghiruppan udara, paru- paru mengembang dan udara terdorong masuk ke dalam paru- paru. Selama penghembusan udara, paru- paru ditekan dan udara dihembuskan.
Struktur.
Ada 2(dua) paru- paru yaitu paru- paru kanan dan paru -paru kiri yang terletak di dalam tulang rusuk di dalam rongga dada. Paru- paru dipisahkan dari organ- organ abdominal atau perut oleh sebuah lembaran muscle atau otot yang dinamakan diafragma. Paru- paru kiri dan paru- paru kanan dipisahkan di tengah- tengah oleh mediastinum, yang terdiri dari jantung, pembuluh- pembuluh darah yang berhubungan, oesophagus, kelenjar thymus dan bagian- bagian dari trakea dan bronki. Tiap- tiap paru- paru itu berbentuk kerucut dan dikelilingi oleh membrane ganda yang dinamakan pleura. Membran luar dinamakan parietal pleura, sedangkan membrane dalam dinamakan visceral pleura. Fungsi pleura adalah untuk melindungi paru- paru. Parietal pleura terletak di dalam dinding thorax, sedangkan visceral pleura melapisi paru-paru. Ruang di antara dua membrane pleura dinamakan pleura cavity yang berisi cairan pleural. Membran-membran pleural mengeluarkan cairan pleural. Cairan ini memiliki fungsi yang penting untuk melumasi dan mengurangi friksi atau gesekan di antara dua membrane pleural karena paru- paru bergerak selama bernapas.
Aliran Udara.
Udara dari luar masuk ke dalam paru- paru melalui hidung, tenggorokan, larynx atau kotak suara, trakea dan bronki. Trakea adalah jalan utama masuknya udara ke dalam paru- paru. Trakea dibagi menjadi dua cabang yang dinamakan bronki yang merupakan jalannya udara yang menghubungkan trakea ke paru- paru. Di dalam tiap- tiap paru- paru, bronki terbagi lagi secara progresif membentuk lintasan yang dinamakan bronchioles. Bronchiolus- bronchioles terkecil dan terakhir terdapat di dalam kantong- kantong udara yang sangat kecil yang berbentuk cangkir dinamakan alveoli. Pertukaran gas berlangsung di setiap alveolus.
0 comments:
Post a Comment