Bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran
kemih adalah jenis bakteri aerob. Pada kondisi normal, saluran kemih tidak
dihuni oleh bakteri atau mikroba lain, tetapi uretra bagian bawah terutama pada
wanita dapat dihuni oleh bakteri yang jumlahnya makin berkurang pada bagian
yang mendekati kandung kemih. Infeksi saluran kemih sebagian disebabkan oleh
bakteri, namun tidak tertutup kemungkinan infeksi dapat terjadi karena jamur
dan virus. Infeksi oleh bakteri gram positif lebih jarang terjadi jika
dibandingkan dengan infeksi gram negatif.
Lemahnya pertahanan tubuh telah
menyebabkan bakteri dari vagina, perineum (daerah sekitar vagina), rektum
(dubur) atau dari pasangan (akibat hubungan seksual), masuk ke dalam saluran
kemih. Bakteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung
kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal.
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan
oleh bakteri-bakteri di bawah ini :
A.
Kelompok anterobacteriaceae seperti :
1. Escherichia coli
2. Klebsiella pneumoniae
3. Enterobacter aerogenes
4. Proteus
5. Providencia
6. Citrobacter
B.
Pseudomonas aeruginosa
C.
Acinetobacter
D.
Enterokokus faecalis
E.
Stafilokokus sarophyticus
A.
Enterobacteriacea
Enterobacteriaceae adalah kuman yang hidup
diusus besar manusia dan hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada
komposisi material. Sebagian kuman enterik ini tidak menimbulkan penyakit pada
host (tuan rumah) bila kuman tetap berada di dalarn usus besar, tetapi pada
keadaan-keadaan dimana terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan
memasuki bagian tubuh yang lain, banyak diantara kuman ini mampu menimbulkan
penyakit pada tiap jaringan tubuh manusia. Organisme-organisme di dalam famili
ini pada kenyataannya mempunyai peranan penting di dalam infeksi nosokomial
misalnya sebagai penyebab infeksi saluran kemih, infeksi pada luka, dan infeksi
lainnya.
Kuman enterik adalah kuman berbentuk
batang pendek dengan ukuran 0,5 um x 3,0 um negatif gram tidak berspora, gerak
positif dengan flagel peritrik (Salmonella, Proteus, Escherichia) atau gerak
negatif (Shigella, Klebsiella), mempunyai kapsul/selubung yang jelas seperti
pada Klebsiella atau hanya berupa selubung tipis pada Escherichia atau tidak
berkapsul sama sekali. Sebagian besar spesies mempunyai fili atau fimbriae yang
berfungsi sebagai alat perlekatan dengan bakteri lain.
- Biakan dan ciri pertumbuhan
Sifat biakan kuman enterik adalah koloni
kuman biasanya basah, halus, keabu-abuan, permukaannya licin, hemolisis yaitu
bila ada tipe beta dan pada perbenihan cair tumbuh secara difus.
Macam-macam perbenihan yang dipakai untuk isolasi
kuman enterik adalah :
1. Diferensial
Agar Mc.Conkey, agar Eosin Methylene Blue, agar
Desoxycholate. Pada perbenihan ini hampir semua jenis kuman tumbuh.
2. Selektif
Agar Salmonella-Shigella, agar Desoxycholate
citrat. Perbenihan ini khusus untuk mengisolasi kuman usus patogen.
3. Persemaian
Kaldu GN, kaldu selenit, kaldu tetrathionat. Kuman
usus pathogen tumbuh lebih subur .
- Ciri pertumbuhan
Pada pola peragian karbohidrat dan
aktifitas dekarboksilase asam amino, serta enzim lain biasanya digunakan dalam
pembedaan biokimia. Beberapa tes misalnya pembentukan indol dari Triptofan,
biasanya digunakan untuk pengenalan cepat, sementara yang lain misalnya reaksi
Voges-Proskauer (Pembentukan asetil-metilkarbinol dari dekstrosa) biasanya
lebih jarang digunakan.
- Daya tahan kuman
Kuman enterik tidak membentuk spora, mudah
dimatikan dengan desinfektan kosentrasi rendah. Zat-zat seperti fenol,
formaldehid, B-glutaraldehid, komponen halogen bersifat bakterisid.
Pemberian klor pada air dapat mencegah
penyebaran kuman enterik, khususnya kuman penyebab penyakit tifus, dan penyakit
usus lain. Kuman enterik toleran terhadap garam empedu dan zat warna
bakteriostatik, sehingga zat-zat ini dipakai dalam perbenihan untuk isolasi
primer. Toleran terhadap dingin, hidup berbulan-bulan di dalam es. Peka
terhadap kekeringan, menyukai suasana yang cukup lembab, mati pada
pasteurisasi.
-
Struktur antigen
Karakterisasi, antigen berperan penting di
dalarn epidemiologi dan klasifikasi, khususnya pada genus tertentu seperti pada
Salmonella -Shigella. Komponen utama sel bakteri adalah; antigen somatik (O),
antigen flagel (H), dan antigen kapsul (K).
- Kolisin (bakteriosin)
Banyak organisme gram-negatif menghasilkan
bakteriosin. Zat-zat bakteriosidal ini dihasilkan oleh strain bakteri tertentu
yang aktif terhadap strain bakteri lain dari spesies yang sama atau spesies yang
serumpun. Pembentukannya dikendalikan oleh plasmid. Kolisin dihasilkan oleh E.coli,
mersasin oleh Serratia, dan piosin oleh Pseudomonas. Strain yang
menghasilkan bakteriosin resisten terhadap bakteriosinnya sendiri, karena itu
bakteriosin dapat digunakan untuk "menentukan tipe" organisme.
- Toksin dan enzim
Sebagian besar bakteri-gram negatif
memiliki lipopolisakarida kompleks pada dinding selnya. Zat ini suatu
endotoksin, mempunyai efek patofisiologis. Banyak kuman gram-negatif
menghasilkan eksotoksin yang penting dalam klinik.
- Contoh Enterobacteria yang menyebabkan
infeksi saluran kemih
1. Escherichia coli
§ Morfologi
Kuman ini berbentuk batang pendek, gemuk,
berukuran 2,4 u x 0,4 sampai 0,7 u; gram-negatif, tak bersimpai, bergerak aktif
dan tidak berspora.
§ Patogenisitas
Eschericia coli adalah penyebab yang paling lazim dari infeksi
saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada
kira-kira 90% wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering
kencing, disuria, hematuria, dan puria. Nyeri pinggang berhubungan dengan
infeksi saluran kemih bagian atas. Tak satupun dari gejala atau tanda-tanda ini
bersifat khusus untuk bakteri E. coli. Infeksi saluran kemih dapat
mengakibatkan bakterimia dengan tanda-tanda khusus sepsis.
E.coli yang nefropatogenik secara khas menghasilkan
hemolisin. Kebanyakan infeksi disebabkan oleh E.coli dengan sejumlah kecil tipe
antigen O. Antigen K tampaknya penting dalam patogenesis infeksi saluran atas.
Pieloneftritis berhubungan dengan jenis philus khusus, philus P yang mengikat
zat golongan darah P.
Infeksi saluran kemih misalnya sistitis,
pielitis dan pielonefritis. Infeksi dapat terjadi akibat sumbatan saluran kemih
karena adanya pembesaran prostat dan kehamilan. E.coli yang biasa
menyebabkan infeksi saluran kemih ialah jenis 01, 2, 4, 6, dan 7. Jenis-jenis
pembawa antigen K dapat menyebabkan timbulnya piolonefritis.
2. Klebsiella
Klebsiella pneumoniae kadang-kadang menyebabkan
infeksi saluran kemih dan bakteremia dengan lesi fokal pada pasien yang lemah.
Ditemukan pada selaput lendir saluran napas bagian atas, usus dan saluran kemih
dan alat kelamin. Tidak bergerak, bersimpai, tumbuh pada perbenihan biasa
dengan membuat koloni berlendir yang besar yang daya lekatnya berlainan.
3. Enterobacter aerogenes
Organisme ini mempunyai simpai yang kecil,
dapat hidup bebas seperti dalam saluran usus, serta menyebabkan saluran kemih
dan sepsis. Infeksi saluran kemih terjadi melalui infeksi nosokomial.
4. Proteus
Kuman ini adalah kuman patogen oportunis.
Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau kelainan bemanah seperti abses,
infeksi luka, infeksi telinga atau saluran napas. Spesies proteus dapat
menyebabkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri itu meninggalkan saluran
usus. Spesies ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan menyebabkan
bakterimia, pneumonia dan lesi fokal pada penderita yang lemah atau pada
penderita yang menerima infus intravena.
P.mirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan
kadang-kadang infeksi lainnya. Karena itu, pada infeksi saluran kemih oleh Proteus
urine bersifat basa, sehingga memudahkan pembentukan batu dan praktis tidak
mungkin mengasamkannya. Pergerakan cepat oleh Proteus mungkin ikut
berperan dalam invasinya terhadap saluran kemih. Spesies Proteus
menghasilkan urease mengakibatkan hidrolisis urea yang cepat dengan pembebasan
amonia.
5. Providencia
Spesies Providensia (Providencia
rettgeri, Providencia alcalifaciens dan Providencia stuartii)
adalah anggota flora usus normal. Semuanya menyebabkan infeksi saluran kemih
dan sering resisten terhadap pengobatan antimikroba.
6. Citrobacter
Citrobacter dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan
sepsis.
Lihat Juga Artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini :
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://peluangusahamakro.blogspot.com/
http://dinulislami.blogspot.com/
Lihat Juga Artikel dengan cara meng KLIK di bawah ini :
http://ayuarifahharianja.blogspot.com/
http://peluangusahamakro.blogspot.com/
http://dinulislami.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment