Perawatan mamma dilakukan sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara :
Pembalutan mamma sampai tertekan Pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet lynoral dan pariodel. Dianjurkan sekali supaya ibu menyusukan bayinya karena sangat baik untuk kesehatan bayinya.
Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusukan) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamma yaitu :
Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar, alveoli, dan jaringan lemak bertambah Keluaran cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut colostrum, berwarna kuning-putih susu. Hipervaskularisasi pada permukaan dan basian dalam, di mana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas. Setelah persalinan, pengaruh supresi estrogen dan progesteron hilang maka timbul poengaruh hormon loktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu. Di samping itu pengaruh oksitoksin menyebabkan mioepitel kelenjar susu berkontraksi sehingga air susu keluar.
Perubahan Psikologi
Adaptasi psikologis ibu melalui 3 fase :
1. Fase Taking In (Fase mengambil)
2. Fase Taking Hold
Terjadi pada hari 3-10 post pertum
Secara bertahap tenaga ibu mulai meningkat dan terasa nyaman
Ibu sudah mulai mandiri namun masih memerlukan bantuan. Mulai memperlihatkan perawatan diri dan keinginan untuk belajar merawat bayinya.
Pembalutan mamma sampai tertekan Pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet lynoral dan pariodel. Dianjurkan sekali supaya ibu menyusukan bayinya karena sangat baik untuk kesehatan bayinya.
Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusukan) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamma yaitu :
Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar, alveoli, dan jaringan lemak bertambah Keluaran cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut colostrum, berwarna kuning-putih susu. Hipervaskularisasi pada permukaan dan basian dalam, di mana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas. Setelah persalinan, pengaruh supresi estrogen dan progesteron hilang maka timbul poengaruh hormon loktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu. Di samping itu pengaruh oksitoksin menyebabkan mioepitel kelenjar susu berkontraksi sehingga air susu keluar.
Perubahan Psikologi
Adaptasi psikologis ibu melalui 3 fase :
1. Fase Taking In (Fase mengambil)
- Dapat terjadi pada hari 1-2 post pertum
- Ibu sangat bergantung pada orang lain
- Adanya tuntutan akan kebutuhan makan dan tidur
- Mengenang saat melahirkan
2. Fase Taking Hold
Terjadi pada hari 3-10 post pertum
Secara bertahap tenaga ibu mulai meningkat dan terasa nyaman
Ibu sudah mulai mandiri namun masih memerlukan bantuan. Mulai memperlihatkan perawatan diri dan keinginan untuk belajar merawat bayinya.
3. Fase Letting Go.
Terjadi setelah 10 hari post pertum. Ibu mampu merawat diri sendiri. Ibu sibuk dengan tanggung jawabnya
Konsep Dasar Sectio Caesaria
Pengertian Sectio Caesaria. Istilah Sectio Caesaria berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini sering dijumpai dalam roman law (lex regia) dan emperor’s law (lex caesarea) yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus keluarkan dari dalam rahim (Rustam Muchtar, 1998).
Konsep Dasar Sectio Caesaria
Pengertian Sectio Caesaria. Istilah Sectio Caesaria berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini sering dijumpai dalam roman law (lex regia) dan emperor’s law (lex caesarea) yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus keluarkan dari dalam rahim (Rustam Muchtar, 1998).
- Sectio Caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomnen dan uterus (Harry Oxorn, 1990).
- Sectio Caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina. (Rustam Muchtar, 1998).
- Sectio Caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Prawiharto, 1994).
- Sectio Caesaria adalah proses persalinan yang dilakukan dengan cara mengiris perut hingga rahim seorang ibu untuk mengeluarkan bayi (www. Republika.co.id/koran-detail)
- Sectio Caesaria adalah lahirnya janin plasenta dan selaput ketuban melalui irisan yang dibuat pada dinding perut dan rahim
Jenis-jenis Sectio Caesaria
Sectio Caesara Transperitoneal. Sectio Caesaria klasik atau korporal yaitu dengan melakukan sayatan vertikal sehingga memungkinkan ruangan yang lebih baik untuk jalan keluar bayi. Sectio Caesaria ismika atau profunda yaitu dengan melakukan sayatan/insisi melintang dari kiri ke kanan pada segmen bawah rahim dan diatas tulang kemaluan. Sectio Caesaria Ekstraperitonealis
Yaitu tanpa membuka peritonium parietalis, dengan demikian tidak membuka kavum abdominal. (Rustam Mochtar, 1998)
Indikasi Sectio Caesaria
1. Plasenta previa, terutama plasenta previa totalis dan subtotalis
2. Panggul sempit
3. Ruptura uteri mengancam
4. Partus lama
5. Tumor yang menghalangi jalan lahir
6. Kelainan letak/bayi besar
7. Keadaan dimana usaha-usaha untuk melahirkan anak pervasinam gagal
8. Kematian janin
0 comments:
Post a Comment