Orang yang merokok
jelas merupakan perokok aktif,
sedangkan yang dimaksud dengan
perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi secara tidak sengaja
ikut menghirup/menghisap asap rokok disekitar perokok. Perokok pasif lebih
berisiko daripada perokok aktif. Hal ini disebabkan karena perokok pasif
menerima/menghisap rokok dari aliran utama (“mainstream smoke”/asap rokok yang
dikeluarkan oleh perokok) dan asap aliran sisi (“sidestream smoke” /asap yang
keluar dari ujung rokok yang dibakar). Asap aliran sisi ini mengandung 2 kali
lebih banyak nikotin, 3 kali lebih tar, 5 kali lebih banyak karbonmonoksida.
Perokok pasif akan
mengalami sakit dan pedih mata, bersin dan batuk-batuk, sakit kerongkongan,
sakit kepala, masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkhitis,
meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit jantung.
Penelitian
menunjukkan bahwa merokok memberikan efek negatif kepada :
·
Istri perokok :
Berisiko
mengidap kanker paru lebih tinggi dibandingkan dengan istri bukan perokok.
·
Bayi dan anak-anak :
Asap
rokok dapat menghambat pertumbuhan janin dalam rahim ibu, anak-anak perokok
lebih sering terserang penyakit paru - paru, batuk-batuk, influensa dan sakit tenggorokan.
Mereka juga sering jatuh sakit.
·
Orang yang sedang mengidap
penyakit jantung dan asma :
Orang
yang mengidap penyakit jantung lebih mudah mendapat serangan jantung ditempat
yang penuh dengan asap rokok
Orang
yang mengidap penyakit asma mengalami kesulitan bernafas bila terpajan asap
rokok.
·
Rekan-rekan kerja :
Mereka
yang bekerja dengan perokok untuk jangka waktu yang lama dapat mengalami
kerusakan paru-paru.
0 comments:
Post a Comment