Agar negara mendapatkan
neraca embayaran yang menguntungkan emrintah mengeluaran berbagi atran di
bidang perdagangan. Aturan-aturan itu bertujuan untuk mendorong ekpor dan
mengurangi impor. Dengan kebijaksanaan seperti ini diharapkan akan terjadi
aliran logam mulia ke dalam negeri sebagai akibat terjadinya surplus di bidang perdagangan
luar negeri.
Karena tujuan perdagnagn
luar negeri adalah untuk mendapatkan tambahan logam mulia, maka ekspor logam
mulia dilarang. Untuk mndorong sektor ekspor
maka industri barang-barang ekspor diberi subsidi, ekspor bahan mentah
dilarang. Agar impor dapat ditekan, maka pemerintah melarang untuk mengimpor
barang-arang yang sudah dapat diproduksi semdiri. Impor dibatasi dengan
mnegunakan tarif atau quota.
Kebijakan lain yang perlu
dicatat sehubungan dnegan tujuan kaum merkantilis adalah kebijak untuk
memperluas pasar dan usaha untuk memonopoli perdagangan. Negar-negraa
berlomba-lomba untuk membentuk armada yang kuat sehingga dapat dijadikan alat
untuk memperoleh daerah-daerah jajahan dan memonopoli sumber daya yang dimiliki
daerah yang ditaklukan. Selain itu daerah jajah menjadi pasar bagi
barang-barang yang diekspornya.
Setelah masa masa merkantils
timbulah berbagai teiru dari para ahli ekonomi yang membahas tentang
perdagangan internasional dan peran dari luar negeri, antar lain :
1. Teori keuntungan mutlak dari
Aadam Smith
2. Teori Ongkos Komparatif dari
David Ricardo
3. Teori Keuntungan Komparatif dari J.S. Mill
4. Teori Hecscher – Ohlin
5. Teori Permintaan dan
Penawaran
0 comments:
Post a Comment