Pengertian Strategi Pemasaran
Jika kita menengok
literatur asing, makna yang terkandung pada konsep strategi pemasaran adalah
sepadan maknanya dengan konsep marketing strategy dalam bahasa Inggris.
Kebanyakan para penulis memaknai konsep tersebut dengan pernyataan yang agak
meluas. Chang and Campo (1980) melihat marketing strategy sebagai
suatu isu sentral dan krusial dalam fungsi pemasaran. Guiltiman dan Paul
(1985) melihat strategi pemasaran sebagai "a broad means of achieving
given aims." Kotler (1976) mengartikan strategi
pemasaran sebagai "the grand design to achieve an objective." McCarthy
dkk. (1998,p.41) mendefinisikan marketing strategy sebagai "the
specification of target market and related marketing mix." Rao
dan Steckel (1995, p.3) menemukan bahwa kebanyakan para menejer
mendefinisikan strategi pemasaran sebagai "…the way you go about
accomplishing your objectives." Dan terakhir pengertian yang lebih
spesipik disampaikan oleh Zikmund dan D’Amico (1989, p.669) yang
menyatakan bahwa:
Marketing strategy includes the identification and evaluation
of opportunities, analysis of market segments, selection of a target market or
of target markets, and planning an appropriate marketing mix.
Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan
oleh para penulis di atas, didapat gambaran bahwa strategi pemasaran pada
hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran,
kita akan berpijak pada pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh
William Zikmund dan Michael D’Amico.
Mengembangkan
Strategi Pemasaran
Menurut McCarthy ddk (1998) setiap langkah yang dilakukan
dalam mempormulasikan strtegi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari
konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh
oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan
karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction.
Boone and Kurt (1987) berargumentasi bahwa pengembangan a
profitable marketing strategy dimulai dari the identification of attractive
opportunities (mengidentifikasi peluang), kemudian defines the target market
(tentukan pasar sasaran) dimana perusahaan akan mencurahkan seluruh aktivitas
pemasarannya secara langsung. Pernytaan yang hampir sama, juga, dikemukakan
oleh Zikmund dan D’Amico (1989) yang menegaskan bahwa terdapat tiga langkah
utama di dalam pengembangan strategi pemasaran, yaitu:
identifying and evaluating opportunities (mengidentifikasi
dan menilai peluang).
analysing market segments and selecting target markets (menganalisis segmen-segmen pasar dan memilih pasar sasaran) planning a marketing mix strategy that will satisfy customer’s needs and meet the objectives and goals of the organisation (merencanakan strategi bauran pemasaran yang akan memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan tujuan organisasi.Cravens (1994) berkomentar bahwa dalam langkah kedua, disamping menganalisis segmen pasar dan memilih pasar sasaran, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan positioning strategy (strategi penempatan pasar). Maksudnya, dalam langkah kedua tersebut pihak perusahaan harus menentukan posisi produknya di pasaran; bagaimana produk dan atau merk yang ia ciptakan akan dipersepsikan dan diposisikan oleh para konsumen. Penjelasan lebih lanjut tentang hal ini akan kita bahas pada diskusi kita berikutnya.
analysing market segments and selecting target markets (menganalisis segmen-segmen pasar dan memilih pasar sasaran) planning a marketing mix strategy that will satisfy customer’s needs and meet the objectives and goals of the organisation (merencanakan strategi bauran pemasaran yang akan memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan tujuan organisasi.Cravens (1994) berkomentar bahwa dalam langkah kedua, disamping menganalisis segmen pasar dan memilih pasar sasaran, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan positioning strategy (strategi penempatan pasar). Maksudnya, dalam langkah kedua tersebut pihak perusahaan harus menentukan posisi produknya di pasaran; bagaimana produk dan atau merk yang ia ciptakan akan dipersepsikan dan diposisikan oleh para konsumen. Penjelasan lebih lanjut tentang hal ini akan kita bahas pada diskusi kita berikutnya.
0 comments:
Post a Comment