Activity Diagram (diagram aktivitas)
merupakan diagram flowchart yang disempurnakan. Diagram aktivitas
menggambarkan operasi pada suatu Obyek atau proses pada sebuah organisasi.
Kelebihan diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram flowchart adalah
adanya dukungan konkurensi (pelaksanaan aktivitas secara bersamaan), pengiriman
pesan dan swimlane (pelaku/penanggung jawab aktivitas).
Diagram aktivitas sangat
berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana
perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Diagram aktivitas
diawali dengan lingkaran hitam, dan diakhiri dengan lingkaran hitam bertepi
putih. Aktivitas digambarkan dengan kotak persegi panjang bersudut lengkung.
Setiap aktivitas dihubungkan dengan panah dari awal hingga akhir diagram
aktivitas.
Sama halnya dengan diagram flowchart,
diagram aktivitas pun memiliki simbol yang sama untuk menggambarkan keputusan.
Keputusan digambarkan dengan intan, namun detugsa akhir kondisi yang menyertai
keputusan diletakkan diluar simbol
intan. Diagram aktivitas dapat menggambarkan konkurensi, yaitu satu atau lebih
aktivitas yang berjalan secara bersamaan. Konkurensi diawali dengan sebuah
garis tebal horizontal yang menjadi tempat keluarnya garis aktivitas.
Konkurensi juga diakhiri dengan garis tebal horizontal. Adapun simbol-simbol
yang digunakan dalam diagram aktivitas seperti terlihat pada Tabel 2.4
Sekilas Tentang PHP dan MySQL
Saat ini perkembangan dunia web yang kian marak tidak dapat dipisahkan
dari popularitas PHP dan database
pendukungnya, MySQL. PHP dan MySQL telah menjadi salah satu pilihan dalam
membangun sebuah aplikasi berbasis web. Sifatnya yang open source dan freeware
banyak diminati oleh para programmer web. PHP maupun MySQL boleh dikembangkan oleh
siapa saja dan bebas digunakan atau didistribusikan, termasuk juga beberapa tool pendukungnya seperti phpMyAdmin dan
MySQL GUI Tools. Akan tetapi, sifat yang free
bukan berarti tanpa prosedur. Tata cara pengembangan, pemakaian, dan distribusi
diatur dalam GNU General Public License.
Berawal dari kebutuhan masyarakat
akan sebuah aplikasi web yang dinamis dan tidak hanya tergantung sepenuhnya
pada HTML yang bersifat statis., Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menciptakan
sebuah tool menggunakan bahasa C agar
bisa memonitor pengunjung yang datang ke situsnya. Tool ini dinamakan Personal
Home Page yang kemudian dikenal sebagai PHP.
Rasmus melepas tool ini sebagai
open source dan membuat para perancang web merasa tertarik untuk mengembangkannya,
diantaranya adalah Andi Gutsman dan Zeev Suraski. Selanjutnya, dua perancang
web ini tidak bisa dilepaskan jasa-jasanya dari sejarah perkembangan PHP. Nama
PHP (Personal Home Page) merupakan
nama yang cukup membingungkan karena tidak menunjuk pada nama perangkat lunak
yang spesifik. Oleh karena itu, setelah peluncuran PHP/FI (Personal Home Page/Forms Interpreter) yang telah mendukung database MySQL, disepakati penggunaan
nama PHP: Hypertext Preprocessor
mulai PHP versi 3.0.PHP telah melaju jauh dengan versi 5 dan mulai meninggalkan
dukungan untuk versi 4 karena beberapa masalah keamanan dan juga
kelemahan-kelemahan lain. Sebagai
sebuah web programming, PHP
membutuhkan sarana berupa web server
untuk menunjang pengoperasiannya. Apache
merupakan web server paling popular
dan biasa digunakan untuk PHP tanpa perlu membayar lisensi. Meskipun bersifat
gratis, Apache memiliki kemampuan
yang dapat diandalakan.
0 comments:
Post a Comment