Perusahaan memiliki dua pilihan internasional type, yaitu :
1. Bisnis - Strategy level internasional
Perusahaan mengikuti strategi umum seperti memimpin harga, diferensiasi, fokus memimpin harga, fokus diferensiasi, integrasi kepemimpinan harga / diferensiasi.
2. Perusahaan – strategi level internasional
Multidomestik, global dan transnasional ( gabungan dari multidomestik dan global ). Setiap strategi harus mewujudkan kompetisi inti berdasarkan kesulitan untuk menduplikasi sumber daya dan kemampuan. Serta setiap perusahaan mengharapkan untuk menciptakan nilai dari implementasi bisnis – level strategi dan strategi - level perusahaan.
1. International bisnis – level strategi.
Setiap bisnis harus mengembangkan / menemukan sebuah strategi yang kompetitif, untuk fokus di pasar domestiknya. Level strategi – internasional bisnis memiliki ciri yg unik yaitu, negara dimana perusahaan tersebut beroperasi merupakan bagian paling penting dalam sumber daya untuk tantangan yg kompetitif. Sumber daya dan kemampuan perusahaan didirikan di perusahaan ( negara pendiri ).
Ilustrasi diatas (model Michael porter) menjelaskan faktor faktor kontribusi untuk keuntungan perusahaan. bagian pertama dari model tersebut tersebut itu adalah faktor faktor produksi. Bagian ini mengacu kepada kebutuhan masukan / input untuk berkompetisi dalam berbagai industri-tenaga kerja, lahan, sumber daya natural, modal dan infrastruktur ( seperti transportasi, sistem komunikasi, postal ).
Bagian kedua dari model tersebut adalah kondisi permintaan, dikarakteristikan oleh sifat dan jumlah kebutuhan pembeli di pasar dalam negeri untuk industri barang dan jasa. Ukuran kecil dari segmentasi pasar yg dapat menghasilkan permintaan yang dibutuhkan untuk membuat skala – efisien fasilitas. Efesiensi tersebut dapat juga memimpin dominasi industri di negara lain.
Hubungan dan industri pendukung merupakan bagian ketiga dari model porter. Italy telah menjadi pemimpin dalam industry sepatu karena relasi dan industri pendukung. Dan juga , banyak orang yg berpergian ke itali untuk membeli bahan kulit yg bagus, menyediakan dukungan terhadap distribusi.
Strategi perusahaan, struktur dan pesaing menjadi dimensi dalam strategi ini dan juga pertumbuhan industri tertentu. Dimensi dari strategi, struktur dan persaingan antara perusahaan sangat bervariasi dari negara ke negara.
Empat elemen dasar dari model diatas menekankan terhadap linkungan atau atribut struktur dari ekonomi nasional yg mengkontribusi keuntungan nasional. Peraturan pemerintah juga mengkontribusi terhadap sukses dan kegagalan dari banyak perusahaan dan industri. Walaupun setiap perusahaan harus membuat kesuksesan sendiri, tapi tidak semua perusahaan akan bertahan menjadi competitor global - tidak semua faktor operasi / kegiatan di beberapa negara menghasilkan perusahaan yg sukses.
2. Perusahaan internasional – level strategi
Berfokus pada, lingkup operasi perusahaan melalui kedua produk dan diversifikasi geografis. Strategi ini dibutuhkan ketika perusahaan beroperasi di beberapa industri dan beberapa negara / bagian. Tiga strategi itu adalah, strategi multidomestik, global dan transnasional.
1. Bisnis - Strategy level internasional
Perusahaan mengikuti strategi umum seperti memimpin harga, diferensiasi, fokus memimpin harga, fokus diferensiasi, integrasi kepemimpinan harga / diferensiasi.
2. Perusahaan – strategi level internasional
Multidomestik, global dan transnasional ( gabungan dari multidomestik dan global ). Setiap strategi harus mewujudkan kompetisi inti berdasarkan kesulitan untuk menduplikasi sumber daya dan kemampuan. Serta setiap perusahaan mengharapkan untuk menciptakan nilai dari implementasi bisnis – level strategi dan strategi - level perusahaan.
1. International bisnis – level strategi.
Setiap bisnis harus mengembangkan / menemukan sebuah strategi yang kompetitif, untuk fokus di pasar domestiknya. Level strategi – internasional bisnis memiliki ciri yg unik yaitu, negara dimana perusahaan tersebut beroperasi merupakan bagian paling penting dalam sumber daya untuk tantangan yg kompetitif. Sumber daya dan kemampuan perusahaan didirikan di perusahaan ( negara pendiri ).
Ilustrasi diatas (model Michael porter) menjelaskan faktor faktor kontribusi untuk keuntungan perusahaan. bagian pertama dari model tersebut tersebut itu adalah faktor faktor produksi. Bagian ini mengacu kepada kebutuhan masukan / input untuk berkompetisi dalam berbagai industri-tenaga kerja, lahan, sumber daya natural, modal dan infrastruktur ( seperti transportasi, sistem komunikasi, postal ).
Bagian kedua dari model tersebut adalah kondisi permintaan, dikarakteristikan oleh sifat dan jumlah kebutuhan pembeli di pasar dalam negeri untuk industri barang dan jasa. Ukuran kecil dari segmentasi pasar yg dapat menghasilkan permintaan yang dibutuhkan untuk membuat skala – efisien fasilitas. Efesiensi tersebut dapat juga memimpin dominasi industri di negara lain.
Hubungan dan industri pendukung merupakan bagian ketiga dari model porter. Italy telah menjadi pemimpin dalam industry sepatu karena relasi dan industri pendukung. Dan juga , banyak orang yg berpergian ke itali untuk membeli bahan kulit yg bagus, menyediakan dukungan terhadap distribusi.
Strategi perusahaan, struktur dan pesaing menjadi dimensi dalam strategi ini dan juga pertumbuhan industri tertentu. Dimensi dari strategi, struktur dan persaingan antara perusahaan sangat bervariasi dari negara ke negara.
Empat elemen dasar dari model diatas menekankan terhadap linkungan atau atribut struktur dari ekonomi nasional yg mengkontribusi keuntungan nasional. Peraturan pemerintah juga mengkontribusi terhadap sukses dan kegagalan dari banyak perusahaan dan industri. Walaupun setiap perusahaan harus membuat kesuksesan sendiri, tapi tidak semua perusahaan akan bertahan menjadi competitor global - tidak semua faktor operasi / kegiatan di beberapa negara menghasilkan perusahaan yg sukses.
2. Perusahaan internasional – level strategi
Berfokus pada, lingkup operasi perusahaan melalui kedua produk dan diversifikasi geografis. Strategi ini dibutuhkan ketika perusahaan beroperasi di beberapa industri dan beberapa negara / bagian. Tiga strategi itu adalah, strategi multidomestik, global dan transnasional.
- Strategi Multi domestic, sebuah strategi internasional dimana dan keputusan operasi terdesentralisasi ke strategi unit bisnis di beberapa negara sehingga memungkinkan unit tersebut menyesuaikan produk di pasar lokal. Berfokus pada persaingan di beberapa negara. Dengan asumsi pasar tersebut berbeda dan tersegmentasi oleh batasan negara. Dengan strategi ini perusahaan dapat merubah atau kostumisasi produk agar sesuai dengan spesifikasi dan referensi costumer lokal. Strategi ini digunakan untuk memperluas pasar lokal perusahaan karena perusahaan dapat mengambil perhatian kebutuhan dari klien lokal. Seperti yg dilakukan oleh KFC, Tacobell dan Pizza Hut.
- Global strategi. Strategi ini berasumsi banyaknya standarisasi sebuah produk untuk pasar lintas negara. Sebagai contoh, strategi global bersifat terpusat dan terkontrol oleh kantor pusat. Global strategi juga merupakan internasional strategi melalui penawaran produk yg standar di pasar seluruh negara dengan strategi kompetitif yg ditetapkan oleh kantor pusat. Global strategy menghasilkan resiko yg rendah. Perlu adanya sharing sumber daya dan koordinasi, kerjasama antar negara mengenai batasan. Yg selanjutnya memerlukan sentralisasi dan control kantor pusat.
- Transnational strategi. Sebuah strategi dimana perusahaan mencari untuk mendapatkan efisiensi global dan tanggapan pasar lokal. Sulit untuk diwujudkan karena membutuhkan koordinasi yg baik secara global serta membutuhkan fleksibilitas pasar lokal. Dan strategi ini sulit digunakan karena konflik tujuan. Implementasi yg efektif dari strategi ini selalu menghasilkan performa yg tinggi dibandingkan strategi yang lain.
0 comments:
Post a Comment