Pengertian Bersalin


Hendra Pakpahan. SHIPersalinan ( partus ) adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalu vagina ke dunia luar. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan  
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, di susul dengan pengeluara placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
Persalinan spontan adalah bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri. Persalinan buatan adalah proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar. Persalinan anjuran adalah yaitu hubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi yang dilahirkan dikenal beberapa istilah.
Ø   Abortus                   : Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat badan kurang dari 500 gr.
Ø   Partus immaturus    : Pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu dan 28 minggu atau bayi dengan berat badan antara 500 gr dan 1000 gr.
Ø   Partus prematurus   : Pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 37 minggu atau bayi dengan berat badan antara 1000 gr dan 2500 gr.
Ø   Partus maturus atau partus aterm : Pengeluaran buah kehamilan antara 37 minggu dan 42 minggu atau bayi dengan berat badan antara 2500 gr dan lebih.
Ø   Partus postmaturus atau partus serotinus : Pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.

Sebab-sebab yang menimbulkan persalinan
Apa yang menyebabkan terjadinya persalinan belum diketahui benar yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks, antara lain :
1.        Teori penurunan hormon : selama kehamilan terdapat keseimbangan antara progesteren dan estrogen di dalam darah, tetapi 1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar, hormon estrogen, dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar progesteron turun,
2.        Teori placenta menjadi tua : Placenta yang menjadi tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progerteron yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah, hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim.
3.        Teori distensi rahim: Semakin tuanya kehamilan, rahim akan menjadi besar dan merenggang sehingga menyebabkan istemia otot-otot rahim yang mengganggu sirkulasi utero placenta
4.        Teori iritasi mekanik : Di belakang servik terletak ganglion servikale ( fleksus franker hauses ). Bila ganglion ini di geser dan di tekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul kontraksi uterus.
5.        Teori prostagladin: Kadar prostaggladin dalam kehamilan dari minggu ke 15 h9ngga ater meningkat, lebih-lebih sewaktu partus.
6.        Induksi partus                  : Partus dapat pula di timbulkan dengan jalan :
Ganglion laminaria  : Beberapa laminaria di masukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang Fleksus Frankemhauser.
Amniotomi                                   : Pemecahan ketuban.
Oksitosin drip                              : Pemberian oksitosin menurut tetesan per infus.
Dalam pengadakan induksi persalinan perlu di perhatikan bahwa servik sudah matang   ( servik sudah pendek dan lembek ) dan kanalis servikalis terbuka untuk satu jari.


0 comments:

Post a Comment