Diabetes
mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam
darah (hiperglikemia), yang disebabkan kekurangan insulin atau kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin menurun,
sehingga tubuh tidak toleran
terhadap glukosa (Smeltzer & Bare, 2002, p.1220).
Intoleransi terhadap glukosa sejak dulu telah diketahui
sebagai predisposisi penyakit pembuluh darah. Penelitian menunjukkan
laki-laki yang menderita DM risiko PJK 50% lebih tinggi
daripada orang normal, sedangkan pada
perempuan risikonya menjadi 2 kali lipat.
Olahraga
Olahraga
atau exercise dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol dan memperbaiki kolateral
koroner sehingga risiko PJK dapat dikurangi. Exercise bermanfaat karena dapat memperbaiki fungsi
paru dan pemberian O2 ke miokard,
menurunkan BB sehingga
lemak tubuh yang berlebihan berkurang
bersama-sama dengan menurunnya
LDL kolesterol, menurunkan kolesterol, trigliserid dan kadar gula darah pada penderita DM,
menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesegaran jasmani
Umur
Telah
dibuktikan adanya hubungan antara umur dan kematian akibat PJK. Sebagian besar kasus kematian terjadi pada laki-laki umur 35-44 tahun dan meningkat dengan bertambahnya umur. Juga
diadapatkan hubungan antara umur dan kadar kolesterol yaitu kadar kolesterol
total akan meningkat dengan bertambahnya umur. Di Amerika Serikat
kadar kolesterol pada
laki-laki maupun perempuan mulai
meningkat pada umur
20
tahun. Pada laki-laki kadar kolesterol akan
meningkat sampai umur 50 tahun dan
akhirnya akan turun sedikit setelah umur
50 tahun. Kadar kolesterol perempuan
sebelum menopause (45-60 tahun) lebih
rendah daripada laki-laki
dengan umur yang sama. Setelah menopause kadar kolesterol perempuan biasanya akan meningkat
menjadi lebih tinggi
daripada laki-laki (http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri4.pdf).
Jenis
kelamin
Di Amerika Serikat gejala PJK sebelum
umur
60 tahun didapatkan pada 1 dari 5 laki
laki dan 1 dari 17 perempuan. Ini berarti bahwa
laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3
kali lebih besar daripada perempuan.
Pada beberapa perempuan pemakaian
oral kontrasepsi dan selama kehamilan akan meningkatkan kadar
kolesterol. Pada wanita hamil kadar
kolesterolnya akan kembali normal
20 minggu
setelah melahirkan. Angka kematian
pada laki-laki didapatkan lebih tinggi daripada
perempuan dimana ketinggalan waktu l0 tahun kebelakang, akan tetapi setelah menopause
hampir tidak didapatkan perbedaan dengan.
Suku
Perbedaan
risiko PJK antara ras didapatkan sangat menyolok, walaupun
bercampur baur dengan faktor
geografis, sosial dan ekonomi.
Di Amerika perbedaan antara ras
Caucasia dengan non Caucasia (tidak termasuk. Negro) didapatkan, risiko PJK pada
non
Keturunan
Hipertensi dan hiperkolesterolemi dipengaruhi juga oleh faktor genetik. Sebagian kecil orang dengan makanan sehari-harinya tinggi lemak jenuh dan kolesterol ternyata kadar kolesterol darahnya
rendah, sedangkan kebalikannya ada orang yang tidak dapat menurunkan kadar kolesterol darahnya dengan
diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, akan tetapi kelompok ini hanya sebagian
kecil saja. Sebagian besar manusia dapat mengatur kadar kolesterol darahnya
dengan diet rendah lemak jenuh
dan kolesterol
0 comments:
Post a Comment