Kesehatan merupakan hal
yang penting dalam kehidupan, bila kita sakit kita tidak dapat melakukan
aktivitas sehari-hari seperti biasa apalagi bagi orang-orang yang memang
memiliki aktivitas yang banyak atau jadual yang padat, mereka akan merasa
merugi karena terganggu dan terhambat aktivitasnya. Belum lagi bagi mereka yang
teryata terkena penyakit yang parah maka akan membutuhkan biaya yang mahal
untuk memulihkan kesehatannya. Adapun pepatah mengatakan “kesehatan itu mahal
harganya” oleh krena itu kita harus selalu menjaga dan memelihara kesehatan
tubuh kita dengan salah satunya pola hidup sehat mengkonsumsi makan-makanan
yang bergizi (sayur, buah, susu), mengkonsumsi multivitamin bila perlu,
olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, menghindari atau memiimalkan
stress dengan refreshing di akhir pekan dan kegiatan positif lainnya.
Agar dapat memantau
keadaan kesehatan, perlu dilakukan tes laboratorium secara berkala, dengan panel pemeriksaan laboratorium, sehingga kita tahu bagaimana keadaan
tubuh kita sebenarnya. Tes laboratorium bisa dilakukan setahun sekali sebagai
bagian dari pemeriksaan rutin, untuk megetahui parameter kesehatan kita. Tapi karena tes
check up gini biasanya tidak murah, maka jarang sekali orang melakukan tes
rutin tahunan. Biasanya tes cuma dilakukan bila dokter menemukan indikasi suatu
penyakit, dan harus dipastikan
diagnosanya dengan tes lab.
Berikut adalah contoh brosur dari
Laboratorium Prodia seputar tes-tes
rutin (dan non rutin) yang biasa dilakukan:
- Panel Check Up Kesehatan, bertujuan untuk mengetahui kualitas kesehatan secara umum, baik yang menyangkut fungsi organ maupun keadaan metabolisme tubuh.
- Panel Premarital, untuk mendeteksi adanya penyakit menular, menahun atau diturunkan, yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan rutin.
- Panel Awal Kehamilan, untuk mengetahui adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil maupun janinnya.
- Panel Demam, untuk mengetahui penyebab demam.
- Panel Torch, untuk mengetahui adanya infeksi dan status kekebalan terhadap parasit tosoplasma, virus rubella, cytomegalovirus dan virus herpes tipe 2 yang dapat mempengaruhi janin.
- Panel Pengelolaan Diabetes Mellitus, untuk memantau hasil pengobatan dan mendeteksi factor resiko komplikasi Diabetes Mellitus.
- Panel Lemak, untuk mengetahui kadar berbagai jenis lemak yang penting dalam proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah (Aterosklerosis).
Setiap
laboratorium menentukan nilai 'normal', yang ditunjukkan pada kolum 'Nilai
Rujukan' atau 'Nilai Normal' pada laporan laboratorium. Nilai ini tergantung
pada alat yang dipakai dan cara pemakaiannya. Tubuh manusia tidak seperti
mesin, dengan unsur yang dapat diukur secara persis dengan hasil yang selalu
sama. Hasil laboratorium dapat berubah-ubah tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya : jam berapa contoh darah atau cairan lain diambil; infeksi aktif;
tahap infeksi HIV; dan makanan (untuk tes tertentu, contoh cairan harus diambil
dengan perut kosong tidak ada yang dimakan selama beberapa jam). Kehamilan juga
dapat mempengaruhi beberapa nilai. Oleh karena faktor ini, hasil lab yang di
luar normal mungkin tidak menjadi masalah.
Tidak
ada standar nilai rujukan; angka ini diambil terutama dari laboratorium RSCM,
Jakarta; nilai laboratorium lain dapat berbeda. Jadi angka pada laporan kita
harus dibandingkan dengan nilai rujukan pada laporan, bukan dengan nilai
rujukan pada lembaran ini. Bahaslah
hasil yang tidak normal dengan dokter.
Untuk
informasi lebih lanjut mengenai jenis tes dan range angka normal, dapat di
lihat pada Lembaran Informasi beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan di laboratorium hitung darah
lengkap, tes kimia darah, gula, lemak darah, fungsi organ ginjal, fungsi hati.
Pada tabel ini, bila ada beda tergantung pada jenis kelamin, angka ditunjukkan
sebagai ‘P’ untuk perempuan dan ‘L’ untuk laki-laki.
0 comments:
Post a Comment