Pola Dasar Wirausaha
Sosok wirausahawan yang ideal , menuntut
nilai-nilai ke arah kualitas manusia yang semapan mungkin. Kaitannya dengan perpolitikan,
mungkin selaras dengan dambaan hadirnya Manusia Indonesia Seutuhnya. Maka dapat
dikatakan bahwa ilmu kewirausahaan/
kewiraswastaan adalah ilmu tentang penghidupan. Ilmu yang akan membukakan
pengertian tentang bagaimana seharusnya
manusia meniti penghidupannya dan nilai-nilai apa yang diperlukan untuk
mencapai cita-cita hidup yang hakiki.
Untuk
membina manusia menjadi makluk yang berguna, tidak cukup hanya memberikan
kecerdasan, ketrampilan atau kepiawaian teknis saja. Prioritas mendasar adalah
dengan membangun sikap mental yang baik terlebih dahulu.
Sebab, seperti pepatah mengatakan, ilmu tanpa sikap mental menghasilkan
kezaliman, sedangkan sikap mental tanpa ilmu adalah kelemahan. Dua aspek ini
harus hadir salling isi mengisi, karena jika terjadi absen pada salah satunya,
maka akan berdampak buruk.
Struktur prioritas
kewiraswastaan terdiri dari 4 (empat) lapisan. Lapisan terdalam merupakan inti (core), sedangkan 3 lapisan berikutnya
merupakan pendukung yang ideal untuk mencapai kesempurnaan prestasi. Struktur
ini berlaku universal, tidak hanya bagi mereka yang berkarir dijalur
wiraswasta. Para pejabat, karyawan, buruh, kaum-kaum profesional, dan siapapun
seyogyanya memiliki pola dasar ini.
Struktur nilai kewiraswastaan dimaksud terdiri
dari elemen-elemen :
- Sikap
Mental (attitude)
- Kepemimpinan
atau kepeloporan (leadership)
- Ketatalaksanaan
(management)
- Keterampilan
(skill)
Sikap mental
Sikap mental merupakan elemen
paling dasar yang perlu dijamin untuk selalu dalam keadaan baik. Unsur ini yang
menentukan apakah seseorang menjadi sosok yang tinggi budi ataukah seblikinya
menjadi orang yang jahat dan culas. Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi
unsur terpenting dalam dunia kewirawastaan. Selain menghadirkan sifat-sifat
baik alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga
segi-segi positif dalam hal motivasi dan proaktivitas.
Orang yang bersikap mental
baik akan selalu bekerja rajin tanpa harus diperintah, dan konsisten tanpa
harus diawasi. Mereka juga selalu berinisiatif melakukan hal-hal positif dan selalu mempunyai motivasi kuat serta
semangat yang mengebu-gebu dalam mencapai cita-cita.
Sikap mental juga amat
menentukan keberhasilan seseorang. Harvard, sebuah intitusi di Amerika
menyatakan bahwa keberhasilan orang-orang sukses di dunia ini, ternyata lebih
banyak ditentukan oleh sikap mentalnya dibandingkan dengan peranan kemampuan
teknis yang dimiliki. Dengan angka perbandingan adalah 85% sikap mental, 15 %
kemampuan teknis.
Akan tetapi ironisnya,
komposisi materi pendidikan yang diterapkan disekolah-sekolah menunjukan
perbandingan yang sebaliknya yaitu 90 % pelajaran teknis dan 10% sikap mental.
Sehingga pantaslah kalau banyak didapati manusia yang berpikir negatif
dibanding orang yang berpikir positif, antusias dan percaya diri.
0 comments:
Post a Comment