Menurut Veithzal Rivai (2008, hal
161) dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.
Mutu karyawan yang akan direkrut
harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang
sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat:
1) Analisis pekerjaan
2) Deskripsi pekerjaan
3) Spesifikasi pekerjaan
b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus
sesuai dengan job yang tersedia untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan:
1) Peramalan kebutuhan tenaga kerja
2) Analisis terhadap kebutuhan tenaga
kerja (work force analysis)
3) Biaya yang dipelukan diminimalkan
4) Perencanaan dan keputusan-keputusan
strategis tentang perekrutan
5) Fleksibilitas
6)
Pertimbangan-pertimbangan hukum
Proses dan Sumber Rekrutmen
Menurut Veithzal Rivai (2008, h. 161)
perlu diselaraskan rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus
yang ditentukan oleh para perusahaan, maka berdasarkan analisis pekerjaan dan
permintaan para manajer yang membutuhkan itulah para rekruter yang mengidentifikasi
lowongan pekerjaan. Setelah lowongan diidentifikasi maka rekruter mempelajari
persyaratan dengan menginterview informasi analisis pekerjaan yang khususnya
deskripsi/ uraian pekerjaan dan spesifikasi tugas. Dalam proses ini para
rekruter akan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan apa yang
diinginkan.
Penjelasan secara besarnya dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Dari sumber internal perusahaan,
yakni SDM yang ditarik (diterima) adalah berasal dari perusahaan/ lembaga itu
sendiri. Dengan cara ini perusahaan mencari karyawan yang ada di dalam lingkungan
sendiri untuk dtempatkan pada posisi tertentu. Keuntungannya adalah : tidak
terlalu mahal, dapat memelihara loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar
antara para karyawan perusahaan, sudah terbiasa dengan suasana perusahaan
sendiri. Kelemahannya adalah : pembatasan terhadap bakat-bakat, mengurangi
peluang dan dapat meningkatakan perasaan puas diri
Perekrutan dan perusahaan dapat dilakukan melalui:
1)
Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting Programs). Rekrutment
terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja berkemampuan tinggi untuk mengisi
jabatan yang kosong dengan memberikan kesempatan pada semua karyawan yang
berminat. Semua karyawan yang berminat untuk mengisi jabatan itu menyampaikan
oermohonan untuk mengikuti seleksi intern.
2)
Perbantuan pekerja (departing employees) rekrutment ini dapat dilakukan melalui
perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang sudah
ada). Kemudian setelah selang beberapa waktu lamanya, apabila pekerja yang
diperbantukan tersebut merupakan calon yang tepat, maka dapat diangkat untuk
mengisi jabatan kosong tersebut.
b.
Dari sumber eksternal di luar negeri/
internasional perekrutan dilakukan melalui:
1) Profesional Search Firm
2) Educational Institutional
3) Profesional Association
4) Labour Organization
5) Military Operation
6) Government-Funded and Community Training Program
c.
Dari sumber internal di dalam negeri
perekrutan dapat dilakukan melalui:
1)
Walk-ins,
dan Write-ins (pelamar yang datang dan menulis lamaran sendiri), walk-ins yaitu seseorang datang ke
departemen SDM untuk mengetahui lowongan pekerjaan apa yang sedang dicari,
sedangkan write-ins yaitu pelamar
menulis blangko pertanyaan yang disediakan perusahaan.
2)
Rekomendasi dari karyawan (teman,
anggota keluarga karyawan perusahaan sendiri, atau karyawan-karyawan perusahaan
lain). Para karyawan perusahaan dari perusahaan lain bisa merekomendasikan
pencari pekerjaan depada departemen SDM. Metode ini mempunyai beberapa kebaikan
yaitu, karyawan yang memberikan rekomendasi berarti telah melakukan penyaringan
pendahuluan, perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi
tentang pelamar, karyawan akan cenderung merekomendasikan teman-temannya yang
menmpunyai kebiasaan dan sikap yang hampir sama dan pelamar telah mengetahui
karekteristik perusahaan dankaryawan pemberi rekomendasi.
3)
Pengiklanan (surat kabar, majalah,
televisi, radio dan media lainnya). Pengiklanan sebagai metode efektif yang
cukup untuk penarikan. Ada dua jenis penarikan, yaitu menguraikan pekerjaan
keuntungan, mengidentifikasi perusahaan dan menberitahukan bagaimana cara
melamar (wants ads). Jenis ini adalah
bentuk iklan penarikan yang umum, baik dipasang pada majalah-majalah
profesional ataupun koran-koran lokal dan nasional.Wants ads ini mempunyai beberapa keterbatasan, diantarannya akan
menyebabkan perusahaan kebanjiran pelamar atau sebaliknya kekurangan pelamar
untuk pekerjaan-pekerjaan yang kurang menrik, sedangkan kebaikannya yaitu
pelamar yang berminat diminta untuk mengirimkan lamaran ke kotak pos dengan
nomor tertentu pada kantor pos atau e-mail atau pada peruahaan surat kabar.
4) Agen-agen lembaga keamanan tenaga kerja
negara. Melalui cara ini perekrutan untuk posisi tertentu cukup efektif,
terutama untuk jenis pekerjaan yang memerlukan keahlian tertentu dan langka,
yang berkaitan dengan pekerjaan yang berisiko tinggi danpelamar memerlukan
keahlian tetrentu yang spesifik.
5) Agen-agen penempatan tenaga kerja.
Rekrutmen dapat juga dilakukan melalui agen-agen penempatan tenaga kerja
sebagai kantor penyalur kebutuhan lowongan pekerjaan dan pencari kerja.
Disamping itu, agen penempatan biasanya menyediakan pelayanan informasi
pekerjaan melalui papan-papan pengumuman dan sebagainya.
6)
Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan
yang menggunakan tenaga kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan
siap kerja.
7)
Departemen tenaga kerja selalu menampung
SDM yang mencari pekerjaan dan menyalurkan ke perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan.
8)
Tenaga-tenaga profesional mencari
perusahaan. Cara ini dilakukan hanya untuk menarik para pelamar yan
gprofesional untuk jenatan-jembatan eksklusif atau pekerjaan khusus yang
memerlukan kemampuan tinggi.
9) Organisasi-organisasi profesi/ keahlian.
Organisasi ini terdiri dari kumpulan tenaga-tenaga profesional, seperti
insinyur, akuntan, pelatih, konsultan dan profesional lainnya.
10) Asosiasi-asosiasi pekerja. Biasanya serikat
kerja buruh memiliki data tentangn daftar orang-orang yang memiliki
keterampilan-keterampilan tertentu yang dapat diandalkan.
11) Operasi-opeasi militer. Banyak tenaga-tenaga
terlatih yang berasal dari dinas militer yang telah habis masa tugasnya dan
menjadi veteran.
12) Program pelatihan kerja yang diselenggarakan
pihak swasta biasanya juga sebagai lembaga yang secara khusus menyediakan jasa
pelatihan tertentu.
13) Pekerja-pekerja sewaan. Untuk menyediakan
dengan kebutuhan SDM jangka pendek, perusahaan bisa menarik kayawan honorer
yang dibayar secara harian atau per-jam. Praktik ini telah bermanfaat dalam
bidang-bidang tertentu.
14) Open house. Suatu
penarikan yang relatif baru adalah penyelenggaraan open house. Orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi
dan mengunjungi fasilitas-fasilitas perusahaan, memperoleh
penjelasan-penjelasan, dan mungkin menonton film mengenai perusahaan.
0 comments:
Post a Comment