Sistem Seleksi yang Efektif


Menurut Veithzal Rivai (2008, h 191) sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran, yaitu:

a.       Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar. Pertanyaan berikut ini mungkin dapat dipertimbangkan ketika melakukan seleksi, seperti apa kelemahan dari:
1)      Instruktur yang kurang menguasai materi?
2)      Proses seleksi yang kurang dapat memprediksi kinerja pelamar ditempat kerja?
3)      Perhitungan dengan menggunakan komputer yang menghasilkan jawaban yang salah?
b.      Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi. Sistem seleksi yang adil bila:
1)      Didasarkan pada persyaratan-persyaratan yang dijalankan secara konsisten.
2)      Menggunggunakan standar penerimaan yang sama untuk semua pelamar.
3)      Menyaring pelamar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang hanya berkaitan dengan pekerjaan saja.
c.       Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan bermanfaat yang diperoleh. Pewawancara dan calon ’meyakini’ akan suatu sistem seleksi apabila:
1)      Selama proses seleksi pelamar dan pewawancara menggunakan waktu dengan efektif dan baik.
2)      Setiap orang memperoleh manfaat dengan mengikuti proses seleksi terlepas dari kepuasan penerimaan karyawan yang diambil.
3)      Citra perusahaan dan harga diri para pelamar tetap terjaga.

Faktor-faktor Penting Diperhatikan dalam Seleksi

 Menurut Veithzal Rivai (2008, h 191) perusahaan semakin dituntut untuk mencapai semua sasaran yang diinginkan oleh manajemen. sementara itu, karyawan semakin sering berpindah perusahaan dan karier, untuk mendapatkan prediket karyawan yang ideal dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan pribadinya, sehingga perusahaan membutuhkan proses seleksi yang efektif agar dapat mengidentifikasikan siapa yang mampu dan mau melaksanakan suatu pekerjaan selama jangka waktu tertentu. Tanpa sistem seleksi yang efektif, perusahaan akan menanggung resiko, antara lain:
a.       Peningkatan biaya, sebagai akibat kesalan ketika penerimaan karyawan akan menimbulkan inefiensi dengan mengembangkan biaya.
b.      Motivasi karyawan yang rendah
c.       Kualitas pelayanan yang rendah atau menurun yang dirasakan oleh pelanggan
d.      Kurangnya upaya manajer/supervisor dalam membimbing bawahannya maupun inisiatif untuk kemajuan perusahaan, karena terpaksa berkonsentrasi pada pengisisan lowongan yang tidak diharapkan.


0 comments:

Post a Comment