Khasiat Temu Putih

SIFAT DAN KHASIAT 

Rimpang temu putih rasanya sangat pahit, pedas dan sifatnya hangat, berbau aroamtik, dengan afinitas ke meridian hati dan limpa. Temu putih termasuk tanaman obat yang menyehatkan darah dan menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energi (qi) dan menghilangkan nyeri. Rimpang temu putih berkasiat antikanker, anti radang (Antiflogistik), melancarkan aliran darah, Fibrinolitik, tonik pada saluran cerna, peluruh haid (Emenagong), dan peluruh kentut. 

KANDUNGAN KIMIA 

Rimpangan temu putih mengandung 1-2,5% minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol, procurcumenol, dehydrocurdone, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan Curdione berkasiat antikanker. 

EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN 

Pada penelitian di Cina, temu putih selain dapat menyembuhkan kanker serviks, juga meningkatkan khasiat radioterapi guna membunuh sel kanker. Infus Rimpang temu putih 30% pada kelinci yang telah diberikan karbon tetraklorida dapat mempercepat turunya enzim SGOT, SGPT, dan Gamma GT pada serum kelinci (Agus Hewijanto, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1990). In vitro, minyak menguap menghambat pertumbuhan Streptococcus hemoltyticus, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhi, danVibrido cholarae. Minyak menguap juga mempunyai efek antitrombotik yang kemungkinan disebabkan oleh kurkumin. Pemberian ekstrakenatol dari rimpang temu putih pada tikus dan mencit yang hamil muda mempunyai efek abortivum, juga mempunyai efek antiimplantis pada anjing. 

PENELITIAN LAIN TEMU PUTIH

“Efek Antidiare Jus Temu Putih (Curcuma Zedoaria Rosc.) dan Temu Mangga (Curcuma Mangga Val. Et. Zipp) Pada Tikus Putih”. Written by Budi Nuratmi, Yun Astuti Nugroho, Dian Sundari. 

Temu putih (Curcuma zedoaria Rosc.) dan temu mangga (Curcuma mangga Val. Et. Zipp.) digunakan secara luas untuk mengatasi berbagai keluhan pada perut seperti sakit perut, diare, mual, sebah dan kembung. Untuk mengetahui efek antidiare temu putih dan temu mangga dilakukan uji pada tikus putih jantan. Uji ini menggunakan metoda P. Bass. et. al. (1970) dengan Loperamide 0,24 mg/200 g bb. Sebagai kontrol positif. Induksi diare menggunakan Oleum ricini (minyak jarak) 2 ml/ekor. 

Dosis yang digunakan untuk masing-masing bahan uji adalah 252; 2520 dan 7560 mg/200 g bb., ekuivalen dengan berturut-turut 1 kali; 10 kali dan 30 kali dosis manusia (10 g basah). Bahan uji dalam bentuk jus diberikan secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan minyak jarak. Pengamatan terhadap frekuensi dan konsistensi feses dilakukan dengan interval 30 menit selama 5 jam. Hasil pengujian menunjukkan jus temu putih maupun temu mangga mempunyai efek antidiare serta terlihat adanya hubungan antara dosis dan efek. Jus temu putih dan temu mangga pada dosis 7560 mg/200 g bb. tikus putih ekuivalen dengan 30 kali dosis manusia mempunyai efek yang berbeda nyata dengan dosis pembending Loperamide 0,24 mg/200 g. bb. tikus putih. 


0 comments:

Post a Comment