Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan
Perkataan filsafat berasal dari dua patah kaa bahasa Yunani, yaitu “philos”
dan “sophia”. Secara etimologis. Philos berarti cinta (loving dalam bahasa
Inggris), sedang sophia berarti kebijaksanaan (wisdom dalam bahasa Inggris),
atau kepahaman yang mendalam. Pengertian filsafat menurut bahasa aslinya adalah
“cinta terhadap kebijaksanaan”.
Selanjutnya dalam pengertian yang lebih luas Harold Titus mengemukakan
lima pengertian mengenai falsafat. Mungkin dengan pengertian ini dimaksudkannya
untuk menunjukkan betapa sulitnya untuk merangkum pengertian falsafat itu dalam
sebuah definisi yang lengkap. Ia mengemukakan pengertian falsafat sebagai
berikut:
- Falsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis.
- Falsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi.
- Falsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
- Falsafat adalah analisa logis dari bahasan serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
- Falsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli falsafat.
- Sedang filsafat pendidikan, menurut John Dewey adalah teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran umum mengenai pendidikan (Imam Barnadib, 1982). Falsafat pendidikan kata Imam Barnadib, adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam lapangan pendidikan dan merupakan penerapan suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Hubungan antara pendidikan dan falsafat pendidikan menjadi sedemikian
pentingnya, sebab ia menjadi dasar yang menjadi tumpuan suatu sistem pendidikan.
Falsafat pendidikan berperanan penting dalam suatu sistem pendidikan karena ia
berfungsi sebagai pedoman bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan
sebagai dasar yang kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.
B. Othanel Smith seperti yang dikutip oleh Mahmud, berpendapat bahwa
filsafat pendidikan bukanlah filsafat umum aau filsafat murni, melainkan
merupakan filsafat khusus atau terapan. Apabila dilihat dari karakteristik
objeknya, filsafat terbagi dalam dua macam, yaitu filsafat umum atau murni, dan
filsafat khusus atau terapan. Berbeda dengan filsafat umum yang objeknya adalah
kenyataan keseluruhan segala sesuatu, filsafat khusus mempunyai objek salah
satu satu aspek kehidupan manusia yang penting. Salah satu aspek tersebut
adalah bidang pendidikan. Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa filsafat
pendidikan adalah filsafat terapan yang menyelidiki hakikat pendidikan yang
bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan hasilnya, serta
hakikat pendidikan, yang bersangkut paut dengan analisis kritis terhadap
struktur dan kegunaannya.
Filsafat pendidikan meliputi usaha untuk mencari konsep-konsep yang
mengarahkan manusia di antara berbagai gejala yang tentunya mempunyai perbedaan
satu sama lain, sehingga memerlukan suatu proses pendidikan dalam rancangan
yang integral dan terpadu. Di samping itu mengandung juga usaha menjelaskan
berbagai makna yang menjadi dasar segala istilah pendidikan. Filsafat juga
mengemukakan beberapa macam pokok yang menjadi dasar dari konsep-konsep
pendidikan dan menunjukkan hubungan pendidikan dengan bidang-bidang yang
menjadi tumpuan perhatian manusia.
Filsafat memberikan dasar pendidikan, apabila filsafat memberikan
berbagai pemikiran atau pengertian teoritis mengenai pendidikan. Dan dikatakan
mempunyai hubungan yang erat antara filsafat dan pendidikan, bilamana
pemikiran-pemikiran mengenai kependidikan memerlukan penjelasan-penjelasan dan
bantuan dari filsafat untuk membantu penyelesaiannya. Dalam hal ini, pendidikan
tidak bisa eksis tanpa dilandasi pemikiran filosofis.
Jadi dapat dijelaskan, bahwa hakikat pendidikan merupakan pemikiran yang
berlandaskan pada filsafat pendidikan atau sebalinya, filsafat yang diterapkan
dalam berbagai usaha pemikiran dan pememcahan masalah pendidkan. Atau seperti
yang dikemukakan oleh Ahmad D. Marimba: ‘Filsafat pendidikan merupakan suatu
pemikiran mendalam yang sistematis tentang masalah pendidikan.
Pendidikan, ternyata memiliki peranan yang sangat penting bahkan paling
penting dalam mengembangkan peradaban Islam dan mencapai kejayaan umat Islam.
Dilihat dari formalnya, pendidikan memang menjadikan sarana kemampuan manusia
untuk dibahas dan dikembangkannya. Dalam persoalan kemajuan peradaban dan umat
Islam, kemampuan manusia ini harus menjadi perhatian utama, karena ia menjadi
penentunya. Ini berarti kajian pendidikan berhubungan langsung dengan pengembangan
sumber daya manusia yang belakangan ini diyakini lebih mampu mempercepat
kemajuan peradaban, daripada sumber daya alam.
0 comments:
Post a Comment